Pilih Lembaga Pembiayaan Mana, Bank atau Leasing/Finance ?

Sering kita menanyakan pada teman saudara atau siapa saja ketika membutuhkan pinjaman uang atau dana, pinjaman modal, modal kerja, modal usaha. Pertanyaan yang sering muncul adalah pakai jaminan apa, mana yang proses paling cepat dan tidak ribet?

Disini penulis membedakan lembaga pinjaman menjadi dua, Yaitu; Lembaga Bank dan Non Bank (Leasing atau Finance). Awal mulanya pembiayaan atau yang di kenal dengan pinjaman lebih condong kearah perbankan, dikarenakan bunga perbankan lebih murah dari Finance. Ternyata lambat laun konsumen mulai ke arah Finance. Alasan utama mengapa lebih memilih Finance dikarenakan Proses yang lebih simple tidak ribet, tanpa bi ceking, Proses satu hari bisa cair dan tanpa persyaraqtan yang menurut nasabah ribet. Di tahun 2013 an banyak finance – finance mulai meluncurkan Produk Refinancing atau Leasback yang sifatnya pinjaman tersebut adalah pinjaman multiguna.

Pernah suatu ketika penulis melakukan survey singkat mengenai pemilihan lembaga pembiayaan kepada salah satu nasabah:

1. Lebih memilih mana antara pembiayaan leasing atau Bank?
   Nasabah: saya lebih memilih finance, karena di finance prosesnya lebih cepat tanpa ribet. Kalau di perbankan masih berbagai syarat yang saya tidak ada.
2. Apa yang biasa anda jaminkan atau agunkan di Finance atau leasing?
   Nasabah: kalau di Finance biasanya BPKB Kendaraan, Bisa BPKB Mobil atau BPKB Motor.
3. Berapa hari biasanya pencairan di finance?
   Nasabah: untuk Proses di Finance biasanya 1(satu) hari sudah cair. Cepat kalau di Finance.
4. Pakai lembaga finance apa biasanya pak?
   Nasabah: saya lebih memilih BFI Finance, karena saya sudah berlangganan mulai tahun 2012. Pegawainya ramah, pengajuan saya langsung diproses, janjian tepat waktu, dan yang paling penting adalah cair cepat.
5. Kalau di BFI Finance pakai jaminan BPKB Mobil biasa cair berapa, biasa buat menutup kebutuhannya bapak?
   Nasabah: ya kalau kebutuhan relatife ya. Kalau di BFI Finance pakai Jaminan BPKB Mobil biasa cair sampai 95% dari harga kendaraan.